Reviewer
: Syarif Faisal
Judul
Buku : Ki Hajar Dewantara
“Pemikiran dan Perjuangannya”
Penulis
: Suhartono Wiryopranoto
Prof. Dr.
Nina Herlina, M. S,
Prof. Dr. Djoko
Marihandono,
Dr. Yuda
B Tangkilisan
Tim Museum Kebangkitan Nasional
Penerbit
: Museum Kebangkitan Nasional
Direktorat
Jenderal Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun
Terbit : 2017
Jumlah
Halaman : 205 halaman
Tanggal Review : 18 Juni 2020
Isi
Review Buku :
Dalam buku ini akan terdapat beberapa tulisan dari para
pakar sejarah mengenai sosok Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara merupakan
sosok Pemikir dan Pejuang dalam kemerdekaan Indonesia. Keinginan besar dari Ki
Hajar Dewantara atau Suwardi Suryaningrat adalah bangsa Indonesia terbebas dari
penjajahan kolonialisme. Suwardi Suryaningrat bersama dengan pejuang lainnya
seperti Cipto Mangunkusumo dan Setyabudi Danudirja mendirikan partai politik Indische Partij dalam menampung aspirasi
masyarakat Indonesia dari segala golongan untuk terbebas dari kolonialisme. Perjuangan nya pun di hadang oleh pemerintah Hindia
Belanda karena dapat membangkitkan jiwa nasionalisme masyarakat Indonesia.
Selain melalui politik perjuangan Suwardi Suryaningrat akhirnya melabuh ke
pendidikan. Menurut beliau bangsa Indonesia tidak akan dapat terbebas dari
penjajahan jikalau sumber daya manusia Indonesia belum terdidik menjadi sumber
daya manusia yang berkualitas. Untuk mencapai tujuan tersebut maka cara
mencapainya melalui pendidikan. Satu bagian pendidikan yang diutamakan Suwardi
Suryaningrat adalah penggunaan bahasa. Bangsa Indonesia memiliki bahasa sendiri
yaitu bahasa Indonesia, sehingga penggunaan bahasa Indonesia harus di bumikan
untuk mengganti peran bahasa belanda yang sudah membumi di masyarakat
intelektual Indonesia. Dengan penggunaan bahasa Indonesia maka akan timbul rasa
cinta tanah air dan bangsa bagi masyarakat Indonesia. Merdeka belajar juga sudah
di gagas oleh Ki Hajar Dewantara melalui pendidikan humanis, kerakyatan dan
kebangsaan. Sistem merdeka belajar ini juga termaktub dalam sistem pengajaran “Pasal 1 dan 2 tentang dasar kemerdekaan setiap orang untuk
mengatur dirinya sendiri. Ini dimaksudkan agar murid-murid berperasaan,
berpikiran, dan bekerja merdeka dalam tertib bersama. Pasal 1 termasuk kodrat
alam dan kemajuan berjalan kodrati alias evolusi. Dasar ini yang mewujudkan
sistem “among”, artinya guru-guru meski di belakang tetapi mempengaruhi
dan memberi jalan kepada anak didik untuk berjalan sendiri. Inilah yang
kemudian terkenal dengan istilah “Tut wuri handayani”. Selain itu, guru
bisa memotivasi dan menginovasi pikiran murid dan sekaligus memberi contoh”. Dari
pasal-pasal tersebut sudah tercermin pendidikan merdeka oleh Ki Hajar
Dewantara. Pendidikan tersebut di sesuaikan dengan karakteristik masyarakat
timur.
#One Month One Book
No comments:
Post a Comment