Search This Blog

Saturday, October 31, 2020

Review Seni Berbicara Pada Anak Panduan Mendidik Anak “Tanpa NGEGAS”



 Reviewer         : Syarif Faisal

Judul Buku      : Seni Berbicara Pada Anak Panduan Mendidik Anak “Tanpa NGEGAS”

Penulis            : Joanna Faber & Julie King

Penerbit           : BIP Kelompok Gramedia

Tahun Terbit   : 2020

Jumlah Halaman : 401

Tanggal Review : 1 November 2020

 

Isi Review Buku :

 

Anak merupakan generasi yang menggantikan peran generasi sebelumnya dalam segala bidang kehidupan. Untuk itu penting menyiapkan peran anak sebagai makhluk sosial di dalam masyarakat. Persiapan itu dimulai dari kehidupan keluarga yang mengayomi dan membimbing anak sebagai makhluk sosial. Memanusiakan anak sebagai mahkluk sosial bermula dari interaksi orang tua kepada anak. 

Interaksi komunikasi sangat perlu di pelajari sehingga kita sebagai orang tua dapat memahami keinginan dan pikiran anak. Interaksi komunikasi kepada anak tidak lah mudah, dengan pikiran yang menganggap orang tua sebagai pemegang kendali setiap perilaku anak. Seharusnya orang tua menganggap anak sebagai manusia yang mengisi keseharian hidup-Nya. Persepsi anak sebagai manusia akan membantu kita menempatkan pentingnya memahami perasaan anak. Setiap tindakan anak berada dalam proses perkembangan diri. Sehingga akan mempengaruhi kita dalam memahami penyampaian informasi anak tersebut. Informasi yang terpenting adalah memahami perasaaan anak sehingga anak dapat berperilaku dengan baik. 

Hal ini lumrah karena kita juga perlu memiliki perasaan baik sehingga dapat berperilaku dengan baik. Buku ini membahas serta menceritakan kepada kita bagaimana memahami perasaan anak dari berbagai peristiwa yang terjadi pada anak. Setiap peristiwa memiliki cara tersendiri dalam memahami dan merespon perasaan anak.

Untuk itu terdapat poin penting perlunya memahami perasaan anak ini, hal itu adalah :


1. Semua perasaan bisa diterima. Sebagian tindakan harus dibatasi.

2. Tahan keinginan untuk menanyai anak yang sedang jengkel.

3. Akui perasaan dengan kata-kata

4. Alui perasaan dengan tulisan

5. Akui perasaan dengan perhatian tanpa suara

6. jangan ubah pilihan menjadi ancaman

7. Hargai dulu apa yang sudah anak lakukan, sebelum mendeskripsikan apa yang masih perlu ia lakukan

8. Saat mengungkapkan kemarahan atau kekecewaan, gunakan kata “saya”, hindari kata “kamu”.

9. Gambarkan perasaan anda

10. Bertindak tanpa menghina

11. Deskripsikan yang anda lhat.

12. Mengganti hukuman dengan solusi yang lebih damai dan efektif

13. Tunjukan kepada anak cara memperbaiki kesalahan

14. Hargai setiap konflik yang ada. Jangan sekali-kali mengecilkan masalah.

15. Tuliskan semua idenya tanpa menilai apapun

16. Kadang-kadang, mengakui perasaan bisa lebih banyak menolong daripada memberi pujian

17. Berikan kepada anak, gambaran baru tentang dirinya

18. Deskripsikan kemajuan

19. Masuk ke dunia mereka

20. Biarkan anak memegang kendali

 

Hal – hal penting disesuaikan dengan kondisi yang terjadi pada anak. Poin yang sangat penting adalah memahami dan merespon perasaan Anak.

#Read Review Share
#One Month One Book