Reviewer : Syarif Faisal
Judul Buku : Seni Berbicara Pada Anak
Panduan Mendidik Anak “Tanpa NGEGAS”
Penulis :
Joanna Faber &
Julie King
Penerbit : BIP Kelompok Gramedia
Tahun Terbit : 2020
Jumlah Halaman : 401
Tanggal Review : 1 November 2020
Isi Review Buku :
Anak merupakan generasi yang menggantikan peran generasi sebelumnya dalam segala bidang kehidupan. Untuk itu penting menyiapkan peran anak sebagai makhluk sosial di dalam masyarakat. Persiapan itu dimulai dari kehidupan keluarga yang mengayomi dan membimbing anak sebagai makhluk sosial. Memanusiakan anak sebagai mahkluk sosial bermula dari interaksi orang tua kepada anak.
Interaksi komunikasi sangat perlu di pelajari sehingga kita sebagai orang tua dapat memahami keinginan dan pikiran anak. Interaksi komunikasi kepada anak tidak lah mudah, dengan pikiran yang menganggap orang tua sebagai pemegang kendali setiap perilaku anak. Seharusnya orang tua menganggap anak sebagai manusia yang mengisi keseharian hidup-Nya. Persepsi anak sebagai manusia akan membantu kita menempatkan pentingnya memahami perasaan anak. Setiap tindakan anak berada dalam proses perkembangan diri. Sehingga akan mempengaruhi kita dalam memahami penyampaian informasi anak tersebut. Informasi yang terpenting adalah memahami perasaaan anak sehingga anak dapat berperilaku dengan baik.
Hal ini lumrah karena kita juga perlu
memiliki perasaan baik sehingga dapat berperilaku dengan baik. Buku ini
membahas serta menceritakan kepada kita bagaimana memahami perasaan anak dari
berbagai peristiwa yang terjadi pada anak. Setiap peristiwa memiliki cara
tersendiri dalam memahami dan merespon perasaan anak.
Untuk itu terdapat poin penting perlunya memahami perasaan anak ini, hal itu adalah :
1. Semua perasaan bisa diterima. Sebagian tindakan harus dibatasi.
2.
Tahan keinginan untuk menanyai anak yang sedang jengkel.
3.
Akui perasaan dengan kata-kata
4.
Alui perasaan dengan tulisan
5.
Akui perasaan dengan perhatian tanpa suara
6.
jangan ubah pilihan menjadi ancaman
7.
Hargai dulu apa yang sudah anak lakukan, sebelum mendeskripsikan apa yang masih
perlu ia lakukan
8.
Saat mengungkapkan kemarahan atau kekecewaan, gunakan kata “saya”, hindari kata
“kamu”.
9.
Gambarkan perasaan anda
10.
Bertindak tanpa menghina
11.
Deskripsikan yang anda lhat.
12.
Mengganti hukuman dengan solusi yang lebih damai dan efektif
13.
Tunjukan kepada anak cara memperbaiki kesalahan
14.
Hargai setiap konflik yang ada. Jangan sekali-kali mengecilkan masalah.
15.
Tuliskan semua idenya tanpa menilai apapun
16.
Kadang-kadang, mengakui perasaan bisa lebih banyak menolong daripada memberi
pujian
17.
Berikan kepada anak, gambaran baru tentang dirinya
18.
Deskripsikan kemajuan
19.
Masuk ke dunia mereka
20.
Biarkan anak memegang kendali
Hal – hal penting disesuaikan dengan kondisi yang
terjadi pada anak. Poin yang sangat penting adalah memahami dan merespon
perasaan Anak.
#One Month One Book