Reviewer : Syarif Faisal
Judul Buku : Orientasi Baru Supervisi
Pendidikan
Penulis :
Prof. Dr.H.
Mukhtar, M.Pd. & Dr. Iskandar, M.Pd.
Penerbit : Referensi (Gaung Persada Press Group)
Tahun Terbit : 2013
Jumlah Halaman : 306
Tanggal Review : 30 September 2020
Isi Review Buku :
Dalam menunjang perubahan
perkembangan zaman maka diperlukan orientasi baru dalam dunia pendidikan.
Melihat pendidikan secara global dan memerinci ke bagian-bagian tertentu akan
terjalin integrasi skala teknis dan idealis. Secara global pendidikan adalah
suatu sistem. Sistem yang membentuk suatu nilai. Nilai yang diperlukan individu
dalam kehidupan bermasyarakat sebagai individu sosial. Pendidikan sebagai suatu
sistem maka terdapat dua aspek yang harus di lihat oleh civitas dalam ranah
pendidikan tersebut.
Aspek yang dimaksud adalah aspek secara makro dan mikro.
Aspek secara makro melingkupi Manajemen dan organisasi. Secara manajemen
terdapat fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan kontrol. Secara
organisasi harus mengedepankan struktur organisasi ramping dan multi fungsi.
Aspek secara mikro meliputi kurikulum, siswa, biaya, fasilitas dan tenaga
pendidikan. Berbagai fungsi mikro ini harus menunjang dua hal yaitu guru dan siswa.
Fungsi yang menunjang guru akan membentuk dan menuntut guru lebih inovatif dan
kreatif dalam mengacu kepentingan siswa. Kepentingan siswa disini adalah
meningkatkan kemampuan siswa dalam membentuk individu mandiri yang dapat hidup
bermasyarakat.
Sistem pendidikan yang
bekerja tersebut diperlukan pemantauan melalui supervisi. Fungsi supervisi
dalam sistem pendidikan untuk melihat, meng-evaluasi, dan merekomendasikan
celah-celah kekurangan dari sistem yang berjalan. Supervisi juga
mempertimbangkan aspek perkembangan zaman atau dunia yang menuntut secara
langsung atau tidak langsung ouput dari sistem pendidikan yang bermutu.
Seseorang yang dapat dan bertanggung jawab dalam melaksanakan supervisi di
ranah pendidikan adalah kepala sekolah dan pengawas sekolah. Kepala sekolah
memantau dari pelaksanaan sistem pembelajaran yang dilaksanakan melihat dari
aspek mikro sistem pendidikan. Sedangkan pengawas melihat keseluruhan sistem
yang berjalan.
Supervisi dengan orientasi paradigma baru tidak menempatkan
supervisor sebagai pengawas yang tugasnya melihat kekurangan dan hanya
menyampaikan kekurangan sistem. Supervisor dalam paradigma baru harus lebih
menempatkan dirinya sebagai rekanan pelaksana pembelajaran. Supervisor yang
menempatkan dirinya sebagai rekanan akan terjalin munculnya rasa kebersamaan dalam
menghadapi kekurangan dan permasalahan dalam dunia pendidikan. Paradigma
pendidikan bersifat humanis akan sangat eksis
dalam perkembangan zaman karena dunia pendidikan adalah dunia memanusiakan
manusia bukan menjadikan manusia output dan outcome yang memiliki label sama. Humanis
tersebut harus diawali dari memanusiakan guru sebagai pendidik bukan sebagai pekerja.
#Read Review Share
#One Month One Book